Sabtu, 03 April 2010

PERMESINAN KAPAL


Pada umumnya kapal menggunakan mesin diesel 2 tak & mesin diesel 4 tak.


Mesin diesel 2 Tak:

Suatu motor pembakaran dalam dimana satu putaran engkol menghasilkann 1x putaran kerja.


Mesin diesel 4 Tak:

Suatu motor pembakaran dalam dimana satu putaran engkol menghasilkann 1x usaha kerja.


Prinsip kerja Mesin diesel 2 tak & 4 tak :

Prinsip-prinsip mesin 2 tak:

  • Hanya mempunyai katup hisap / buang saja
  • Hanya mempunyai saluran hisap / buang saja

Prinsip-prinsip mesin 4 tak:

Selalu mempunyai katup hisap & buang saja


Bahan Bakar yang dipakai di kapal:

  • MFO (Marine Full Oil)
  • MDF (Marine Diesel Full)
  • HSD/DO (Hight Speed Diesel/Diesel Oil)
  • Residu

Turbin pada kapal.

 

Turbin Aksi

Turbin Reaksi

Bentuk

Simetris

Asimetris

Bekerja atas dasar gaya

Aksi

Reaksi

Tekanan sebelum & sesudah suhu jalan

ρ1 = ρ2

ρ1 > ρ2

ENGLISH

PASSIVE VOICE

                

        PASSIVE = TO BE + PAST PART (III)

                                                                

Example :

  • The tea is drunk
  • The man is killed
  • The vessel is repaired

PASSIVE

Present   : The deck is cleaned

Past        : The deck was cleaned

Future    : The deck shall be cleaned


e.x :

  • Nowdays they make a ship of steel (Aktif)

         A steel of a ship is made nowdays (Pasif)

  • Nowdays they made a ship of steel (Aktif)

          A steel of a ship was made nowdays (Pasif)

  • Nowdays they will made a ship of steel (Aktif)

          A steel of a ship will be made nowdays (Pasif)

  • Nowdays they  have made a ship of steel (Aktif)

          A steel of a ship has been made nowdays (Pasif)

  • Nowdays they had made a ship of steel (Aktif)

         A steel of a ship had been made nowdays (Pasif)

PENANGANAN DAN PENGATURAN MUATAN

PRINSIP  PENANGANAN DAN PENGATURAN MUATAN:

  1. Protect the ship (melindungi kapal)
  2. Protect the cargo (melindungi muatan)
  3. To avoid broken stowage (pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkin)
  4. Rapid & systematic loading & discharging (bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis)
  5. Safety of crew & longshoreman (melindungi ABK dan buruh)

MELINDUNGI KAPAL

Untuk melindunga kapal maka pembagian muatan diatur sbb:

  • Secara tegak (vertical)
  • Secara melintang (Transversal)
  • Secara Membujur (longitudinal)
  • Secara khusus pada TD(tween deck)

MELINDUNGI MUATAN

Hal yang dilakukan untuk mencegah kerusakan muatan:

  1. Penggunaan Penerapan (dunnage)
  2. Pengikatan dan pengamanan (Lashing & securing)
  3. Pemberian Ventilasi
  4. Pemisahan muatan
  5. Perencanaan yang prima.

PEMANFAATAN RUANG MUAT SEMAKSIMAL MUNGKIN

Pemanfaatan ruang muat dengan semaksimal mungkin berkaitan dengan penuasaan Ruang Rugi (Broken stowage)

Broken Stowage adalah besarnya ruang yang tidak dapat dimanfaatkan untuk pengaturan muatan.

Mengatasi terjadinya Broken Stowage:

  • Pemilihan bentuk muatan sesuai dengan bentuk ruang muat / palka
  • Pengelompokan jenis muatan
  • Pengawasan dalam pengaturan muatan
  • Penggunaan Dunnage seminim mungkin.

BONGKAR MUAT SECARA CEPAT TERATUR DAN SISTEMATIS

Untuk mencapai hal yang maksimal dalam proses bongkar muat maka hal-hal yang harus dihindari/dicegah adalah terjadinya: Long Hatch, Over Stowage, Over Carriage.

Long Hatch: Penumpukan suatu jenis muatan dengan jumlah banyak pada satu palka untuk satu pelabuhan tertentu.

Over Stowage: Muatan yang seharusnya dibongkar di suatu pelabuhan tujuan terhalang  oleh muatan lain yang berada diatasnya.

Over Carriage: Muatan yang seharusnya dibongkar di suatu pelabuhan tujuan terbawa ke pelabuhan berikutnya.

MELINDUNGI ABK DAN BURUH

Melindungi ABK dan Buruh adalah menyangkut atas keselamatan jiwa ABK dan Buruh, bahwa selama ABK dan buruh malaksanakan kegiatannya senantiasa selalu terhindar dari segala bentuk resiko-resiko yang mungkin atau dapat terjadi yang berasal / akibat dari pelaksanaan bongkar muat.

ILMU PELAYARAN ASTRONOMI


Ilmu Astronomi adalah ilmu yang mempelajari gerakan sifat dan karakteristik serta tempat dan kedudukan benda angkasa.

Ilmu Pelayaran astronomi adalah  Ilmu yang mempelajari penentuan posisi kapal dengan bantuan pengukuran tinggi benda angkasa.

Istilah-istilah dalam Ilmu Pelayaran astronomi:

  • Tinggi sejati adalah busur lingkaran tegak yang melalui benda angkasa antara cakrawala sejati dan titik pusat benda angkasa.
  • Tepi langit maya adalah batas bagian permukaan bumi yang masih terlihat oleh penilik.
  • Cakrawala setempat adalah bidang melalui mata penilik sejajar dengan cakrawala sejati.
  • Cakrawala sejati adalah bidang yang melalui pusat angkasa tegak lurus normal penilik.
  • Normal lurus adalah garis melalui pusat angkasa tegak lurus terhadap cakrawala setempat dan melalui penilik.

WAKTU

Di bumi ada 4 jenis waktu yang perlu diketahui yaitu:

Waktu menengah setempat

Waktu menengah setempat adalah waktu yang ditunjukkan di daerah bujur dimana penilik berada

 Waktu menengah Greenwich

Waktu menengah Greenwich adalah waktu penengah yang ditunjukkan pada bujur 00 (GMT)

Waktu menengah standard

Waktu menengah standard adalah waktu yang berlaku pada wilayah suatu Negara tertentu.

Contoh: Di Indonesia → WIB,WITA,WIT

Waktu Zone

Waktu Zone adalah waktu yang ditunjukkan pada derajat pertengahan dari daerah waktu tertentu yang dimulai dari daerah waktu 00 (antara bujur 7½0  B s/d 7 ½0  T)

Dalam navigasi astronomi digunakan waktu Zone dan GMT.